Kenapa CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Aparat Prancis?
28 Agustus 2024, 08:55:13 Dilihat: 289x

Pavel Durov, pendiri dan CEO perusahaan aplikasi percakapan Telegram, ditangkap pada Sabtu (24/8) sekitar jam 20.00 malam ketika dia turun dari jet pribadinya di landasan bandara Le Bourget, Prancis.

Penangkapan dilakukan oleh polisi militer perhubungan udara (GTA). Pria berdarah Pancis-Rusai berusia 39 tahun itu saat penangkapan didampingi para pengawalnya dan seorang perempuan. Terdaftar di FPR (daftar buronan), Pavel Durov saat itu baru tiba dari Azerbaijan.
Kasusnya juga sudah mendapat surat perintah penggeledahan dari OFMIN, yang merupakan lembaga yang menangani pencegahan kekerasan terhadap anak di bawah umur, termasuk penipuan, narkoba, di kepolisian Prancis.
"Dia (Durov) melakukan blunder malam ini. Kami tidak tahu kenapa... Apakah 'perampokan' ini hanya sementara? Bagaimana pun, dia sudah dibui," menurut sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan kepada TF1.
Karena menyadari status dirinya sebagai 'persona non grata' di Prancis, Pavel Durov memiliki kebiasaan bepergian ke UEA, ke negara-negara bekas Uni Soviet, ke Amerika Selatan.
Dia sangat jarang bepergian di Eropa dan menghindari negara-negara di mana Telegram berada di bawah pengawasan.
Kenapa dia dibekuk?
Melansir TF1, aparat penegak hukum menganggap penindakan ini terkait dengan kurangnya moderasi (alias filter konten), kerja sama dengan penegak hukum, dan alat yang ditawarkan oleh Telegram (nomor sekali pakai, mata uang kripto, dll.).
Hal tersebut menjadikan Durov diduga terlibat dalam perdagangan narkoba, pelanggaran kejahatan anak, dan penipuan.
Penyelidik dari ONAF (Kantor Anti-Penipuan Nasional yang berada di bawah departemen bea cukai) menempatkannya di tahanan polisi.
Dia harusnya diajukan ke hakim investigasi pada Sabtu malam itu sebelum kemungkinan dakwaan pada Minggu ini atas berbagai pelanggaran: terorisme, narkotika, keterlibatan, penipuan, pencucian uang, menerima barang curian, konten kriminal anak, dan lainnya.
"Pavel Durov akan berakhir di penahanan pra-persidangan, itu sudah pasti," menurut penyelidik.
"Di platformnya, dia membiarkan pelanggaran dan kejahatan yang tak terhitung jumlahnya dilakukan tanpa melakukan tindakan apa pun untuk memoderasi atau bekerja sama," menurut sumber yang dekat dengan masalah tersebut.
Hingga saat ini, menemukan konten terkait kejahatan biasa hingga terorganisasi di Telegram merupakan hal mudah.
"Selama bertahun-tahun, [Telegram] ini telah menjadi platform kejahatan terorganisir nomor 1," ungkap seorang penyelidik.
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20240825151907-192-1137275/kenapa-ceo-telegram-pavel-durov-ditangkap-aparat-prancis.

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2024 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.