Presiden Amerika Serikat Joe Biden membeberkan salah satu alasan dirinya sempat tidak ingin mengundurkan diri dari Pilpres AS 2024 yang bakal digelar pada 5 November mendatang.

Dalam wawancara bersama CBS News, Biden mengatakan ia ingin tetap berkomitmen seperti apa yang telah diucapkannya kepada mendiang putranya, Beau Biden, yang meninggal karena kanker otak pada 2015 silam.
"Setiap kali saya mengambil keputusan yang sangat sulit, saya bertanya pada diri sendiri, 'apa yang akan dilakukan Beau?'. Dia seharusnya duduk di sini untuk diwawancarai, bukan saya. Dia benar-benar orang yang baik," kata Biden.
Biden mengaku Beau memastikan agar dirinya tetap berkomitmen dan memintanya membuat janji sebelum putranya itu meninggal. Beau, kata dia, pernah mengingatkannya agar jangan berhenti dalam 'pertempuran' itu meskipun ingin berhenti.
"Dia berkata 'berikan aku janjimu sebagai Biden 'akan tetap terlibat, beri aku kata-katamu,' dan aku melakukannya," kata Biden.
Biden pun mengaku sebelumnya tidak berencana mencalonkan diri sebagai presiden setelah Trump terpilih pada tahun 2016.
Namun kemudian terjadi demonstrasi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok supremasi kulit putih di Charlottesville, Virginia, pada tahun 2017, yang menewaskan seorang pengunjuk rasa.
Oleh sebab itu, ketika pertama kali terpilih pada tahun 2020, Biden mengatakan dia memandang dirinya sebagai tokoh transisi dari kepresidenan Trump.
Kini pun senada, Biden menyebut alasan dirinya mundur pada Pilpres AS 2024 adalah untuk mempertahankan demokrasi dan mengalahkan mantan sekaligus Calon Presiden AS Donald Trump melalui Kamala Harris.
(khr/rds)

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240812150753-134-1132125/joe-biden-ungkap-alasan-sempat-ogah-mundur-dari-capres-as