Semarak Angklung Disambut Meriah Warga Selandia Baru
04 Oktober 2013, 09:51:42 Dilihat: 332x
Fajar Nugraha - Okezone
Pagelaran angklung di Selandia Baru (Foto: Dok.Kemlu)
WELLINGTON - Kesenian Indonesia diperkenalkan di Selandia Baru. Wayang kulit dan ensembel angklung tampil memukau warga Selandia Baru.
Pagelaran Wayang Kulit berbahasa Inggris selama 30 menit ini dipimpin oleh dalang kondang Dr. Djoko Sulilo, dosen di Otago University. Pagelaran ini masuk dalam rangkaian acara Indonesia Fair 2013 bazaar, yang diselenggarakan di kota Christchurch, Sabtu 28 September 2013.
Bazar ini dibuka Kepala Perwakilan RI di Wellington, PLE Priatna dan dihadiri oleh mantan Ketua Parlemen Selandia Baru Sir Kerry Burke, Ketua Yayasan Dewan Masyarakat Waimasi Lady Burke, para pejabat dewan kota Christchurch, dan juga wakil Rektor Cantebury University Prof Paul Flemming, serta masyarakat dan WNI di kota Christchurch.
Tak kurang 650 warga Selandia Baru memadati ruangan Indonesia Fair yang dibuka hanya 4 jam, dari pukul 12 siang hingga 16 waktu setempat. Selama acara berlangsung pagelaran kesenian, pesta kuliner dan pameran Indonesia menghibur warga setempat. Demikian dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Okezone, Senin (30/9/2013).
Salah satu yang mengundang perhatian masyarakat banyak adalah Nasi Padang, Mie Bakso, Rendang, Empek-empek dan Sate. Semua kuliner khas Indonesia itu laris menyedot perhatian warga Christchurch, yang pernah porak poranda akibat gempa besar Februari 2011.
Promosi budaya dan pariwisata dilakukan oleh KBRI Wellington bekerjasama dengan CIS (Cantebury Indonesia Society) dan PPI Cantebury di kota Christchurch. Indofood, dengan produk yang cukup dikenal di Selandia Baru, tak ketinggalan turut tampil meramaikan. (faj)