Terperangkap Jaring, Nelayan Jual Hiu Tutul Berbobot 1,5 Ton
18 Januari 2013, 09:41:56 Dilihat: 275x
TUBAN - Cuaca buruk dan ombak besar setinggi tiga hingg lima meter, yang terjadi sejak sepekan terakhir di perairan laut Jawa, ternyata bukan hanya membuat nelayan tidak melaut, dan menyebabkan kapal-kapal besar pengangkut batubara terdampar ke tepi pantai. Pada Kamis kemarin siang, hiu tutul sepanjang enam meter dengan lebar 1,5 meter itu, juga ikut melipir dari tengah lautan ke perairan Desa Bulu, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Nahas, hewan sepanjang enam meter itu tersangkut jaring nelayan, lalu dibawa ke bibir pantai. Awalnya, Tasrifan bersama tiga anak buahnya memberanikan diri mencari ikan karena cuaca buruk mulai merada. Berjarak tiga mil dari bibir pantai, mereka menebar jaring dan mengenai hewan mamalia tersebut.
Menurut Tasrifan, ia sudah berusaha melepaskan, namun tali jaring keburu membelit badan hiu. Ia juga sempat meminta nelayan lain yang melintas untuk membantu melepaskan hewan bernama latin rhincodon typus itu, tetapi tetap saja tak berhasil.
“Karena gak bisa dilepas, kami menggiring hiunya ke tepi pantai bersama dua perahu nelayan lain. Tujuannya untuk melepas hiunya,” kata Tasrifan di lokasi.
Sayangnya niat melepaskan hewan yang populasinya kian menyusut itu tidak terealisasi. Bersama puluhan nelayan lain, Tasrifan justru mengevakuasi hewan nahas itu ke daratan dengan menggunakan tali dan diseret oleh drum truk.
Hiu tutul tersebut dijual seharga Rp1,5 juta kepada seorang tungkulak, warga Kabupaten Rembang. “Uangnya dibagi-bagi bersama nelayan lain,” pungkasnya.
Evakuasi hiu itu menjadi tontotan warga. Banyaknya warga mendatangi lokasi yang berada di tepi jalur Pantura Tuban-Semarang, membuat arus lalu lintas macet hingga sepuluh kilometer.
(Sindo TV / Pipiet Wibawanto / ris)