Satir Nyonya Nyonya Istana
19 November 2012, 10:28:10 Dilihat: 340x

Pemain Teater Indonesia Kita mementaskan cerita berjudul Nyonya - Nyonya Istana di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, kemarin. Pementasan yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini mengangkat tema perempuan-perempuan yang begitu menentukan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Lakon ini dikemas dengan gaya Stamboel humor dengan memadukan fragmen komedi, tari dan musik disco serta dangdut. Rangkaian pergelaran Indonesia Kita yang digagas Butet Kartaredjasa tahun ini ditutup dengan gaya humor. Pertunjukan Nyonya-Nyonya Istana terasa kritis sekaligus ada banyak selipan parodi yang menghibur. Istri-istri kabinet Indonesia jilid terakhir asyik merumpi dalam sebuah ruang yang didesain seperti kafe.Ada botol minuman dan sofa-sofa empuk. Mereka merumpi, barangkali tengah melakukan arisan. Di ruang terpisah, dengan dinding dihias foto istri presiden, para menteri tengah melakukan rapat terbatas. Rapat yang membahas program pokok menteri itu tanpa dihadiri sang presiden. Di antara usulan-usulan para menteri ini,para “nyonyanyonya istana” terus melakukan bisikan-bisikan yang mengatur program-program para menteri.Para nyonya menyelipkan agenda sesuai dengan keinginan mereka, dengan dalih sebagai bagian dari 10 program pokok PKK. Adegan di mana kepemimpinan berlangsung secara in absentiadan kerap kali menampung usulan-usulan dari para istri menteri ini menandaskan betapa lemahnya seorang pemimpin sekaligus begitu mudahnya keputusan-keputusan penting negeri ini diambil.Dan itu semua dapat diatur oleh nyonya-nyonya istana. Bukankah para wanita pada dasarnya memiliki peran yang tak hanya seputar urusan rumah tangga?
Tak hanya saat ini, sejak zaman raja-raja, sering kali keputusan seorang raja muncul karena bisikan istri saat ada di tempat tidur.Lakon Nyonya-Nyonya Istana yang dipentaskan di Graha Bhakti Budaya,Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 16-17 November 2012 barangkali mengambil gagasan dari sini. Para wanita ini kerap dianggap memiliki kekuatan yang menentukan setiap keputusan. Di dalam pergelaran ini banyak adegan yang menggambarkan bagaimana “keperkasaan” wanita dalam menentukan setiap keputusan. Sebuah kisah di mana presiden dan kabinet yang mengatur negeri ini pada kenyataannya seorang suami yang takut istri— menjadi bahan candaan yang mengocok perut penonton. Apakah ini sebuah realitas yang sebenarnya yang coba dihadirkan penulis naskah? Menurut penulisnya, Agus Noor,cerita ini merupakan satu sisi yang pada dasarnya para perempuan banyak menentukan setiap keputusan. “Dalam pergelaran ini ada adegan di mana keputusan-keputusan penting justru tidak dihasilkan dalam sebuah sidang kabinet,melainkan di dalam sebuah arisan para nyonya,” tutur Agus. Pertunjukan Nyonya-Nyonya Istana sengaja dikemas dengan satir yang menohok dan mengocok perut. Deretan pelawak Yogyakarta seperti Trio GAM (Gareng Rakasiwi, Joned, Wisben), Marwoto, Susilo Nugroho, Cak Lontong, Yu Ningsih dan Butet Kartaredjasa membuat pertunjukan yang digelar hampir tiga jam penuh dengan humor. Dari berbagai sisi, satir tentang pemimpin negeri ini coba dibawakan dengan gaya khas Butet Kartaredjasa.Ada adegan Butet melakukan monolog yang penuh sindiran, atau adegan masa-masa pemerintahan akan habis, presiden menyiapkan anak atau bahkan istrinya untuk menjadi penerus kepemimpinannya, disajikan dengan satir yang kental. Tidak hanya dari sisi cerita, kali ini pertunjukan Indonesia Kita juga dikemas lebih merakyat dengan hadirnya musik yang lebih membumi. Musik dangdut menjadi pengiring pertunjukan untuk menambah sensasi bagi penonton yang menyaksikannya. Sebelum Nyonya-Nyonya Kondang ini pergelaran Indonesia Kita sudah mementaskan Jogja Broadway(26-27 Mei), lalu Kabayan Jadi Presiden (13- 15 Juli), disusul Maling Kondang( 12-13 Oktober).
Sumber : seputar-indonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.