Menelusuri Jejak Seniman
13 November 2012, 10:46:03 Dilihat: 306x

PERENUNGAN tentang penelusuran tanda-tanda atau simbol terkait dengan proses penciptaan karya seorang seniman dihadirkan dalam pameran seni patung 2012: “Jejak, Menelusuri Tanda dan Tanda”.
Seniman dan eksistensi mereka terhadap karya bak mata uang, saling berkelindan menjadi satu bagian. Aktualisasi dalam karya mereka itu harusnya bisa menempatkan seniman berdaulat penuh terhadap karyanya.Sebab, mereka berkarya penuh kesadaran dan tanggung jawab intelektual, sosial dan masyarakat. Pameran Jejak,Menelusuri Tanda dan Tanda,yang digelar di Galeri Cipta II,Taman Ismail Marzuki, 4–11 November, barangkali hendak menelisik kesadaran dan eksistensi tersebut lewat karya-karya dari seniman patung Jakarta.
Karya yang ditampilkan dalam pameran ini juga tidak memiliki tema yang spesifik, sehingga mengesankan sebuah benang merah.Namun, justru hal tersebut menjadi kekuatan karena jejak berarti menemukan proses atau melakukan penelusuran tanda-tanda dari penciptaan karya. Beberapa seniman terlibat dalam pameran ini.Nama- nama seperti Dolorosa Sinaga, Agus Jolly,AgoesSaliem,Arsono,Benny T Tahalele,Edhi Sunarso dan sejumlah seniman lain mengisi ruang-ruang Galeri Cipta II TIM.
Umumnya, mereka menghadirkan karya patung dengan sentuhan keunikan tersendiri. Gagasan gagasan mereka tentang peradaban, sosial,dan persoalan-persoalan baik di tingkat masyarakat atau pribadi tersaji lewat karya yang mereka hadirkan. Salah satu patung yang cukup menarik perhatian adalah Rindu Ken Dedes pada Gaya James Bond karya Franky Nayoan.Patung Ken Dedes ini nampak begitu macho ketika berada dalam gagasan Franky.
Apa yang hendak disampaikan Franky terhadap karya ini adalah sebuah pandangan sintesis antara masa lalu,masa kini dan masa depan. Ia membentuk karakter Ken Dedes yang seharusnya anggun dengan paha yang seharusnya elok itu,justru ia tampilkan dengan muka yang begitu macho.Tangan-tangannya kekar,menutup sebagian perut yang ia biarkan telanjang dada dan tangan satunya lagi menenteng pistol bak James Bond.
Menariknya, Ken Dedes berdiri di atas tumpukan bukubuku diktat nan tebal.Franky mencoba mengajak pencinta seni untuk melongok masa lalu, dan kemudian dengan sertamerta menghempaskannya sekaligus ke masa depan. Ken Dedes dengan pistol di tangan menegaskan ada persoalan yang krusial yang terjadi entah di masa lalu,atau masa kini.
Selain karya Franky dengan Ken Dedes-nya, Hari Djoharudin juga membuat patung tokoh. Untuk kali ini Hari membuat karya dengan judul “SCB” Presiden Penyair. Sesuai judul karya, Hari pun membuat patung tentang Sutardji Calzoum Bachri dengan gayanya yang khas, gaya seorang penyair, gaya seorang presiden penyair. Tokoh lain yang tak luput dari mata dan gagasan para seniman ini adalah karya dari Harry Susanto.Namun, bukan tokoh yang memiliki peran besar terhadap perubahan negeri ini.
Alih-alih tokoh nasional, Harry justru membuat karakter tokoh Gayus Tambunan dalam maket uang berukuran raksasa. WajahGayus Tambunanyang sering nongol dalam pemberitaan itu ia ukir menjadi karakter tokoh yang biasa ada di lembaran uang republik ini.Namun, bukan keluaran Bank Indonesia, namunBankrutIndonesia. Kegeraman Harry terhadap pengemplang pajak masyarakat ini, ia tuangkan dengan mencetak lembaran uang senilai 2012 dengan gambar Gayus.
Wajah inilah yang membuatbangsaIndonesiabangkrut atas korupsi yang ia lakukan. Karya-karya seniman patung lainnya juga sebenarnya tak kalah menarik. Beberapa seniman bahkan membuat patung sesuai dengan ciri khas mereka, seperti Dolorosa Sinaga dengan patung berjudul Dalai Lama.Atau karya dari Sutopo dengan tajuk Karya Trans. Gagasan-gagasan dari para seniman ini memang menarik untuk dicermati.
Diurut satu persatu untuk kemudian menemukan sebuah simbol-simbol eksistensi mereka terhadap dunia seni. Dan pada akhirnya pameran ini memang berupaya untuk menelusuri jajak-jejak yang sudah ada.Jejak dari para seniman di panggung-panggung kekaryaan seni.
Sumber : seputar-indonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.