Kirab Budaya Rakyat digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda di Jakarta kemarin. Tahun depan pergelaran yang lebih megah akan dilaksanakan bertajuk Jak Carnaval
Kirab Budaya Rakyat diisi dengan menampilkan seni budaya dari 33 provinsi seluruh Indonesia. Pergelaran kesenian ini diikuti oleh 10.020 peserta dari 374 grup.Longmarchdimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Balai Kota DKI Jakarta. Para peserta berjalan kaki dengan menempuh rute Balai Kota DKI Jakarta–Patung Kuda–Silang Barat Monas.
Karena kegiatan ini,Jalan Medan Merdeka Selatan sempat ditutup. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Kirab Budaya Rakyat ini merupakan momentum bagi Jakarta sebagai pusat kebudayaan nusantara,dengan tuan rumahnya budaya Betawi. Dengan momentum itu, kegiatan ini akan terus diagendakan setiap tahun dengan tajuk Jak Carnaval. Rencananya acara ini digelar saat peringatan HUT DKI Jakarta yakni 22 Juni. ”Event ini akan dijadikan sebagai agenda tahunan Jakarta.Tentu Kirab Budaya Rakyat ini akan dilanjutkan lagi tahun depan, dengan manajemen lebih baik,”ujar Jokowi seusai melepas longmarch Kirab Budaya Rakyat,kemarin. Mantan pengusaha mebel ini melanjutkan,bentuk manajemen lebih baik tersebut,yakni bagaimana mengelola peserta dan penonton hajatan tersebut lebih menarik serta tertata.
Para peserta pun akan diikuti pelaku seni dari seluruh daerah di Indonesia. ”Agar lebih baik, event ini harus dipersiapkan dari awal dan mengundang seluruh daerah. Kita (Jakarta) dengan budaya Betawi tetap jadi tuan rumah,” ujarnya. Meski pertama kali, kirab budaya ternyata mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan memecahkan parade busana daerah terbanyak. Hampir seluruh busana tradisional budaya daerah ditampilkan dalam parade ini.
Ketua Pelaksana Kirab Budaya Rakyat Kris Budiharjo menambahkan,kirab ini menjadi salah langkah untuk merealisasikan Jakarta sebagai Kota Budaya. Dia berharap Jakarta menjadi tuan rumah budaya nusantara dengan tradisi Betawi-nya. Koordinator Satgas Kirab Budaya Rakyat Muhammad Nadim menambahkan, acara ini digelar dalam rangka memperkenalkan budaya rakyat untuk menciptakan masyarakat Jakarta walaupun bermacam- macam suku bisa damai dan bersatu.
Sumber : seputar-indonesia.com