Ketua DPR Marzuki Alie meminta Komisi V Bidang Perhubungan DPR untuk ikut memantau soal kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak Gunung Salak, Rabu 9 Mei 2012.
“Kita tunggu Komisi V bekerja,” kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 14 Mei 2012. Permintaan Marzuki itu disambut baik oleh Komisi V. Komisi ini bahkan sudah merencanakan rapat dengan Kementerian Perhubungan.
“Tapi pertama kami ingin evakuasi tuntas dulu. Kasihan keluarga-keluarga korban yang menunggu di rumah,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR, Muhidin Mohamad Said. Setelah evakuasi usai, Komisi V baru akan meminta penjelasan dari Kemenhub mengenai segala temuan.
Komisi V juga akan mengklarifikasi berbagai rumor dan isu yang beredar soal kecelakaan Sukhoi SSJ 100. Pertemuan antara Komisi V DPR dan Kementerian Perhubungan itu akan digelar dalam rapat dengar pendapat di DPR.
Selain musibah Sukhoi, Komisi V dan Kemenhub juga akan membahas masalah penerbangan di Indonesia secara keseluruhan, termasuk masalah kapasitas bandara di Indonesia yang kerap overload menampung calon penumpang pesawat.
“Juga masalah infrastruktur. Ini penting karena menyangkut keselamatan dan keamanan lalu lintas udara dan penumpang,” kata Muhidin. (adi)
• VIVAnews