Jangan Ketipu! Ini Bedanya Saham Gorengan dan Multibagger
17 Juni 2021, 09:00:00 Dilihat: 514x

Jakarta - Saham multibagger dinilai bisa menjadi opsi untuk dibeli oleh investor pasar modal. Harga sahamnya yang masih di bawah nilai wajar dan fundamental yang kuat berpotensi besar bakal memberikan keuntungan bagi investornya.
Saham multibagger secara definisi literatur pasar modal saham yang harganya undervalue (di bawah harga wajarnya) namun memiliki fundamental perusahaan yang kuat sehingga berpotensi memberikan keuntungan di atas 1.000% atau berkali-kali lipat.
Fendi Susiyanto, CEO PT Elkoranvidi Indonesia Investama, mengatakan dalam menentukan saham multibagger investor harus berhati-hati, salah-salah malah investor bisa “terjebak” membeli saham gorengan.
Lalu bagaimana cara bedakan saham multibagger dan saham gorengan?
Saham “gorengan” adalah saham dengan fluktuasi pergerakan harga saham sangat tinggi, tapi tak punya fundamental sehingga sangat berisiko.
Menurut Fendi, saham multibagger memiliki fundamental yang kuat, dibeli di bawah harga wajar dan investasinya cukup lama 1,2, sampai 3 tahun baru bisa merasakan kenaikan dampak dari performa saham.
"Harus punya kekuatan fundamental dan valuasi undervalue dan ada potensi growth, namun bukan berarti saham yang naiknya keceng sekali bukan. Punya fundamental kuat," paparnya dalam acara InvesTime CNBC Indonesia, Rabu malam, (09/06/2021).
Saat ini menurutnya banyak terjadi saham yang tidak didukung oleh fundamental yang kuat, namun dalam waktu singkat naik tinggi. Kondisi objektif ini yang menjadi pembeda antara saham multibagger dan saham gorengan.
"Kita bisa bedakan seperti itu, saham multibagger dan gorengan adalah bagaimana fundamentalnya. Saham gorengan naiknya kenceng berkali-kali lipat gak didukung fundamental," jelasnya.
Dia menjelaskan, misalnya dari rasio harga terhadap laba atau Price to Earning Ratio (PER) naik sangat tinggi di atas kewajaran, bahkan bisa minus sampai 1.000 kali.
Dia menilai kenaikan PER ini tidak wajar karena rata-rata PER emiten adalah 12-18 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku atau Price to Book Value (PBV) saham bisa naik menjadi 7-10 kali, namun jika PBV emiten di atas 20 kali itu dinilai tidak wajar.
"Identifikasi sebagai saham gorengan, kalau multibagger naik tapi didukung fundamental strong juga. Dan undervalue. Hati-hati buat trader, prospek di fundamental bagus gak," tuturnya mengingatkan.
Lebih lanjut dia mengatakan, selama fundamentalnya masih kuat dan di bawah harga wajar, saham tersebut masih menarik. Namun harus hati-hati juga karena saham gorengan juga sama-sama naik.
"Kalau gak didukung fundamental dan kemahalan arahnya 90% akan koreksi dalam, jadi karena gak di support fundamental memadai akan kembali rasional," ucapnya.
Sumber : cnbcindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.