Ngebet Borong Kripto? Simak Dulu Saran Perencana Keuangan
16 Juni 2021, 09:00:00 Dilihat: 1558x

Jakarta - Maraknya masyarakat yang mulai masuk ke instrumen uang digital alias kripto (cryptocurrency) tidak hanya terjadi di luar negeri, namun juga banyak dilakukan di dalam negeri.
Meski belum sefamiliar instrumen investasi lainnya dan tradisional macam emas, namun kripto hangat dibicarakan karena fluktuasi harganya yang cukup tinggi.
Perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengungkapkan bahwa instrumen ini merupakan instrumen yang lebih maju ketimbang dengan instrumen investasi lain dan memiliki risiko yang juga sangat tinggi.
Lantaran risiko tinggi, maka instrumen ini dinilai bukan instrumen investasi bagi pemula, atau investor yang tingkat kemampuan menahan risikonya rendah.
"Ini produk sangat advance, risikonya sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari saham," kata Aidil kepada CNBC Indonesia pekan ini.
Dia mengakui, saat ini memang sudah banyak klien yang bertanya mengenai diversifikasi investasi menggunakan bitcoin, dogecoin atau ethereum.
Namun belum ada klien yang benar-benar mulai masuk ke mata uang digital ini.
Baiknya, kata Aidil, orang baru masuk ke saham cenderung akan mempertahankan asetnya di saham dan memilih belum masuk ke kripto.
Ada baiknya para investor ini terlebih dahulu mengerti bagaimana risiko untuk masuk instrumen high risk terlebih dahulu, minimal selama 3 tahun, baru setelah itu menjadikan kripto sebagai alternatif penempatan dana berikutnya.
"Kalau melihat nature volatilitasnya sangat tinggi memang lebih menarik buat anak muda," imbuh pemegang lisensi Certified Fraud Examiners (CFE)
dan Registered Financial Consultant (RFC) ini.
Alternatif Investasi
Adapun saat ini di Amerika Serikat, para penasihat keuangan mulai memperkenalkan cryptocurrency kepada kliennya.
Sebuah survei terbaru dari Asosiasi Perencanaan Keuangan dan Jurnal Perencanaan Keuangan setempat menunjukkan bahwa strategi tersebut dapat menjadi bagian dari tren yang berkembang.
Ketika investor menjadi lebih tertarik pada cryptocurrency, para penasihat keuangan mulai merasakan adanya urgensi baru untuk menawarkan investasi kepada klien.
Menurut survei tersebut, sekitar 49% penasihat keuangan mengatakan bahwa klien telah aktif bertanya tentang cryptocurrency dalam 6 bulan terakhir, naik dari 17% pada tahun 2020.
Sekitar 26% lebih banyak berencana untuk meningkatkan seberapa banyak mereka menggunakan dan merekomendasikan cryptocurrency dalam 12 bulan ke depan.
Saat ini, 14% penasihat keuangan menggunakan atau merekomendasikan investasi tersebut, naik kurang dari 1% pada 2019 dan 2020.
Di dalam negeri, di luar perencana keuangan, perusahaan sekuritas saham (broker) yang juga mempunyai lisensi untuk penasihat keuangan (financial advisory) menilai instrumen tersebut tidak sesuai dengan regulasi yang ada mengenai lembaga jasa keuangan (LJK) sehingga instrumen ini tidak akan ditawarkan kepada investor.
"Kami sebagai Lembaga Jasa Keuangan (asuransi, sekuritas, perbankan) gak boleh menawarkan kripto karena regulasinya LJK begitu," kata Rudi Utomo, Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI).
Sementara itu, sebagai perencana keuangan, Aidil mengungkapkan saat ini tengah melakukan riset untuk mencari potensi kripto bisa dijadikan sebagai alternatif investasi jangka panjang.
"Ya kripto namanya aja mata uang jadi ga bisa analisa [seperti] saham ya, harus analisa mata uang. Jadi seperti menyarankan beli dolar aja beli Singapura atau Australia atau euro makanya diversifikasi porto, makanya alternatif. Kedua ini digital future currency, terutama untuk anak muda," jelasnya.
Namun demikian, dia masih menyarankan untuk masuk ke instrumen ini dalam eksposur kecil dan tetap melakukan diferensiasi instrumen investasinya pada pos-pos lainnya, sehingga risiko investasi juga bisa dibagi..
"Diversifikasi, tetap sebagai penyeimbang saja," tandasnya.
Sumber : cnbcindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.