BTKLPP Batam Beberkan soal Calon Akpol Gagal karena Corona
12 Agustus 2020, 09:00:01 Dilihat: 581x

Jakarta -- Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) angkat bicara soal kabar calon taruni Akpol yang gagal diberangkatkan tes di tingkat pusat karena positif virus corona.
Ketua BKLPP Batam Budi Santosa mengatakan awalnya pihaknya menerima sebanyak 43 sampel hasil tes usap atau PCR dari Rumah Sakit Bhayangkara Batam pada Rabu (29/7). Menurut dia, setiap sampel yang diterima itu dilengkapi dengan data diri peserta calon taruna Akpol dan salinan KTP.
Dia berkata, pihaknya kemudian mengembalikan hasil pemeriksaan PCR ke RS Bhayangkara Batam dua hari berselang.
"Kemudian sampel tersebut dilakukan pemeriksaan melalui PCR di Laboratorium BTKLPP Batam pada hari yang sama. Tanggal 30 Juli 2020 hasil keluar dan dipublikasi serta dikirim pada 31 Juli 2020," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com dari Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Sabtu (8/8).
Dia memastikan proses pemeriksaan itu sesuai Surat Keputusan Kementerian Kesehatan yang telah menentukan laboratorium yang dapat melakukan tes PCR.
Berdasarkan itu, Budi berkata, BTKLPP Batam merupakan pihak yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan hasil tes PCR di Kepri. Kata dia BTKLPP Batam telah memenuhi standard serta mempunyai kualifikasi secara nasional.
Menurut dia laboratorium BTKLPP Batam telah memeriksa hampir 12 ribu sampel PCR hingga saat ini.
Namun, dia menegaskan bahwa masa inkubasi Covid-19 adalah antara satu sampai dengan 14 hari dan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tidak menutup kemungkinan untuk berubah.
"Karena hal ini berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang selama masa inkubasi tersebut. Pemeriksaan dengan menggunakan alat yang berbeda, tentunya akan menunjukkan hasil berbeda pula, seharusnya apabila ada keraguan pada calon peserta seleksi tersebut dapat memeriksakan dirinya kembali ke lab kami," ujar Budi.
Petugas pada Laboratorium BTKLPP Batam Ida menerangkan bahwa pada pemeriksaan sampel telah dilakukan registrasi dan proses pembongkaran spesimen, pemberiaan identitas, serta label berdasarkan nomor laboratorium.
Setelah semua proses berjalan, lanjutnya, pihaknya mendapatkan hasil calon taruna Akpol yang negatif dan positif.
Menurut dia, pihaknya kemudian memberikan tanda dan mengkroscek kembali dengan nomor identitas pada label sampel.
"Dari semua proses tersebut maka keluarlah hasil validasi yang kemudian kita masukkan kedalam system kita yang kemudian di Publish kebagian tim publish," ujar Ida .
Sebelumnya, viral di media sosial mengenai informasi adanya calon taruni Akpol tereliminasi karena dinyatakan positif Covid-19.
Informasi tersebut diunggah ke media sosial oleh akun Twitter @siap_abangjagoo. Akun tersebut mengaku sebagai calon taruni Akpol peringkat satu di Kepulauan Riau.
Namun dia gagal melanjutkan pendidikan karena dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Setelah dinyatakan demikian, dia pun menjalani tes usap (swab) secara mandiri, dan hasilnya negatif Covid-19.
Harry menjelaskan kronologi terkait gagalnya para kandidat tersebut. Mereka awalnya mengikuti tes penerimaan akademi kepolisian tingkat daerah dan kemudian dinyatakan lulus terpilih untuk mengikuti tes di tingkat pusat.
Sebelum diberangkatkan, keduanya mengikuti tes usap di lembaga yang ditunjuk Kementerian Kesehatan.
Harry mengatakan lembaga tersebut merupakan lembaga resmi dengan laboratorium yang telah terstandarisasi dan digunakan Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19.
"Tiga hari sebelum mereka diberangkatkan, begitu dinyatakan lulus terpilih dari sidang lulusan akhir, ya langsung dites swab hari itu juga. Dua hari setelah itu hasilnya baru keluar dari lembaga yang melakukan tes," kata Harry.
Lantaran hasil tes usap terkonfirmasi positif Covid-19, keduanya pun gagal diberangkatkan mengikuti tes penerimaan Akpol di tingkat pusat.
Lebih lanjut, Harry membenarkan calon taruni yang gagal tersebut peringkat satu. Namun, dia mengatakan kasus calon taruna/taruni peringkat satu yang gagal berangkat mengikuti tes Akpol di tingkat pusat tidak hanya terjadi di Polda Kepulauan Riau saja.
"Silakan dicek ke Polda-Polda lain seperti Aceh, Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur itu ranking satu terpaksa tidak diberangkatkan karena terkonfirmasi positif Covid-19. Bisa cek di Gorontalo, Polda Metro Jaya, Sumatera Utara, terjadi juga hal seperti ini," kata Harry.
Dalam kesempatan itu, Harry mengimbau kepada para calon taruna/taruni yang gagal untuk berjiwa besar dan kembali mengikuti tes penerimaan Akpol pada tahun depan.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.