Jakarta -- Polisi menangkap semua pelaku pemerasan atau begal yang terjadi di Warteg Mamoka Bahari, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1) dini hari. Keempat orang pelaku adalah AF, HW, SB, dan PS. "Awalnya diketahui pelaku tiga orang, namun ternyata setelah pemeriksaan diketahui pelakunya ada empat orang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama, Minggu (26/1) di Polres Metro Jakarta Selatan. Ia menjelaskan, pelaku awal yang ditangkap adalah HW, HW ditangkap di wilayah Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada Sabtu (25/1) dini hari, setelahnya ditangkap pelaku AF pada Sabtu (25/1) siang, dan terakhir menangkap pelaku SB dan PS di wilayah Bogor pada Minggu (26/1). "Pelaku SB sempat melawan ketika hendak ditangkap dan terpaksa dilumpuhkan dibagian kaki," kata dia. Ia menjelaskan saat melakukan aksinya, HW dan SB bertindak sebagai eksekutor, sedangkan pelaku AF dan PS, sebagai joki serta mengamati situasi. Dari keempat pelaku, diamankan barang bukti satu buah celurit, dompet korban, serta pakaian yang digunakan para pelaku pada saat beraksi. Sementara uang curian telah habis digunakan para pelaku, dan handphone curian juga telah dijual. "Motifnya sementara karena ekonomi. Selain itu diduga karena ketergantungan narkoba, karena ditemukan barang bukti sabu pada pelaku HW, nanti kami dalami. Keempatnya dijerat pasal 368 KUHP dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara," kata dia. Begal warteg Mamoka Bahari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terjadi pada Selasa (21/1) dini hari. Kejahatan ini terekam video yang beredar viral di media sosial. Dalam rekaman itu terlihat tiga orang pria tiba-tiba masuk dan menodong korban dengan celurit. Pelayan warteg tampak lari ke dalam saat pembegalan terjadi. Sumber : cnnindonesia.com